Saturday, December 25, 2010

Pesan dari sang pencipta


Kalau kita fikir tentang towaf yang dilakukan bila berhaji atau umroh, yaitu mengelilingi ka`bah 7 kali putaran. Merupakan ritual yang sangat mutlak untuk dilaksanakan dan rukun dari ibadah haji dan umroh. Sekarang yang akan dibahas oleh penulis bukan sarat dan rukun ataupun tata cara bertowaf, melainkan makna dari acara ritual itu, towaf kalau kita lihat secara telanjang mata hanya mengelilingi sebuah bangunan suci yang disebut ka`bah dan dilakukan berputar seljumlah tujuh putaran. Yang membikin pertanyaan mengapa Allah menyuruh hambanya untuk berkeliling atau berputar mengelilingi satu titik pusat yaitu Ka`bah.
Sebelum menerangkan lebih jauh mari kita tengok suatu kaum primitive yang bila menggelar suatu acara pesta atau hari kebesarannya berlari-lari mengelilingi satu pusat titik apakah titik itu berbentuk api, pohon atau benda lainnya. Berkeliling sambil meneriakan yel-yel yang dianggap suatu pujian atau lantunan sanjungan untuk roh-roh leluhur mereka. Apakah kaum tersebut diajarkan secara tertulis oleh para pemangku/tetua adat mereka? Untuk melakukan ritual tersebut ! yang menjadi pertanyaan penulis bukan ritualnya atau punji-pujian untuk roh leluhur mereka, melainkan berputar mengelilingi satu titik.
Itu sebagian contoh untuk mengetahui kaedah dari suatu putaran, artinya bagaimana? Suatu putaran apabila berputar harus mempunyai titik AS atau poros yang berada pada satu titik yang tidak tidak boleh berada disamping, atau di sisi lain harus di tengah, dan tidak boleh mempunyai dua titik tengah atau tiga titik tengah. Coba anda bayangkan suatu roda bisa berputar harus bertumpu pada satu titik ditengah sumbu roda tersebut, apakah roda bisa berputar kalau mempunyai dua sumbu titik tengah? Tentunya tak bisa berputar bukan?
Apa yang dapat kita petik hikmah dari contoh tersebut? ..

Pertama Allah sang Pencipta ingin diketahui oleh hambanya melalui ciptaannya atau hukum-hukum alam, atau kaedah alamiah yang baku yang disebut sunatullah.

Kedua kalau kita cermati roda yang berputar, kaum primitive, atau ibadah Towaf semuanya mengelilingi satu pusat titik yang menjadi keseimbangan bagi suatu putaran. Satu titik itu tak bisa digantikan atau ditambahkan oleh dua, tiga, empat titik. Kalau dikaji lebih jauh menurut penulis ada satu pesan yang disampaikan oleh penguasa Alam yaitu “kau tak bisa lepas dari AKU”, artinya semua didunia ini tak lepas dari Sang pencipta semua bergantung pada Nya, apabila ada makluk yang tak mengikuti putaran yang dikehendakiNya maka makluk itu akan terlepas dariNya. Dan itu tak bisa mungkin terjadi!

Ketiga kalau kita baca akan putaran tak lepas dari satu titik poros artinya yang dapat menyeimbangkan putaran dunia, putaran kehidupan atau putaran lainnya. Satu titik poros itu merupakan pesan bagi sang pencipta untuk makluknya bahwa yang dapat menyeimbangkan dunia, menyeimbangkan kehidupan, menyeimbangkan segalanya yaitu hanya satu dan satu  yang Maha Satu, Yang Maha tunggal yaitu “ALLAH”.
Ke empat dengan hukum putaran yang diatas pasti kebawah, yang dibawah pasti naik diatas dan terus berjalan tak henti hingga berhenti pada akhir satu tujuan. Pada makna ini dapat ditarik kesimpulan tentang kehidupan didunia ini, coba renungkan dan fikirkan makna berputar! Kehidupan merupakan siklus dari mulai tiada lalu diadakan kembali ke tiada, dan fananya dunia ini tidak kekal akan hancur dan kembali pada satu tujuan kehidupan  yakni kehidupan abadi yaitu akherat. Kalau kita bisa membaca tentang suatu keadaan atau mengerti akan pesan-pesan yang di sampaikan oleh sang Pencipta tentang penciptaanya niscana makhluk manusia tak ingkar akan AdaNya.

Bumi berputar, matahari berputar, atom mengelilingi inti atomnya, peredaran darah kita berputar, planet berputar mengelilingi galaksinya, listrik diciptakan oleh berputarnya generator, coba fikirkan apa yang berputar disekeliling kita itu makna yang harus kita pelajari bersama.
wallahualam

No comments:

Post a Comment